tugas 5_SIKOLOGI (SENI RUPA) ANAK



Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa yang kemudian dirumuskan sebagai pembahasan tentang kesadaran dan kemudian di perjelas lagi menjadi ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku organisme dalam kehidupan. Selain itu psikologi membahas tentang prilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkunagan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Prilaku yang dimaksud dalam pembahasan psikologi ini adalah suatu aktivitas yang meliputi proses berpikir, emosi, dan dalam mengambil keputusan. Psikologi anak adalah proses prekembangan prilaku untuk mengenal bagaimana lingkunag sekitar dan bagaimana cara berpikirnya.
Pada masa perkembangannya anak sangatlah mudah menangkap apa yang terjadi disekitarnya dan kemudian mereka akan menerapkan atau meniru apa yang mereka lihat. Jadi pada masa anak-anaklah mereka sangat membutuhkan bimbingan lebih dari orang tua untuk menjadi anak-anak yang baik dalam berpikir, beraktivias, berekspresi dan mengendalikan emosinya.
Perkembangan psikologi anak sangat lah penting diperhaatikan oleh orang tua dan guru karena proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa yang akan datang. Anak merupakan kelompok yang berada dalam peroses perkembangan yang unik karena peroses perkembangannya terjadi bersamaan dengan masa keemasan/peka.
Dalam peroses perkembangan psikologi anak, terutama kaitanya tentang seni, anak atau usia dini anak banyak melakukan hal yang aneh atau unik, misalkan mengambar dengan mencorat-coret tembok, menggambar dengan menggunakan warna-warna yang berbeda yang tidak sesuai dengan kenyataan, misalnya mewarnai pohon dengan warna merah, dalam berkarya pada masa anak-anak juga banyak menggunakan imajinasinya, seperti menggambar matahari tersenyum dan lain sebagainya. Keunikan ini perlu disadari oleh para orang tua dan guru bahwa masa anak-anak merupakan cermin dari apa yang semula ditangkap dan kemudian dirasakan oleh anak. Ia tidak menggambarkan hanya dari apa yang dipikirkannya atau dari yang dilihatnya, melainkan hasil gambar merupakan hasil dari apa yang dilihatnya dengan perasaan, imajinasi yang diasosiasikan dan diungkapkan ke dalan bentuk gambar. 

Dari apa yang digambar oleh beberapa anak akan muncul beberapa gambar yang saling berbeda misalnya ada anak yang meniru alam, ada yang menghilangkan sebagian unsur objek yang digambarkan, ada yang menggambar kesan dan sebagainya. Ungkapan seni rupa anak-anak umumnya menampilkan bentuk karya dengan ciri bebas, unik dan kreatif, goresan spontanitas, ekspresif, periodesasi (masa), perkembangan gambar dan kesan ruang gambar yang dibuatnya. Dilihat dari cara pewarnaannya juga berbeda-beda ada yang senang menggunakan campuran warna dan ada yang senang dengan warna-warni dan lain sebagainya. Jadi pada masa anak-anak ini biarkan mereka bebas berkarya dan menuangkan ekspresinya dan jangan mematok mereka atau membatasi mereka dengan atura-aturan dalam berkarya.
Berikut beberapa contoh karya anak yang kebetulan saya ambil di google
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2CCOPkyOmTMmyuc0OMD-Mha0uv1ukRnA62s2SCwmp3_pZXf7tjObEymjziLfMcmN6iKnw_tC7qWzjNtxY8pvgPfIj0UihEchfQHKGFveEiwfdqgylsre7z1z_NOfA8z6k8csYxz-UmM/s1600/100_1047.JPG

http://sdmuhcc.net/gallery/cache/lukisan-karya-anak/dsc03270_1_525.jpg


tugas 3_MAJOR ART DAN MINOR ART



MAJOR ART DAN MINOR ART
Apa itu MAJOR ART adn MINOR ART????
     Seperti yang kita ketahui, Indonesia meiliki wilayah yang sangat luas yang terbentang dari sabang sampai merauke. Selian itu, indonesia memiliki banyak pulau atau dikenal dengan sebutan seribu pulau yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku, seni,  budaya,  bahasa dan lain sebagainya. Namun keanekaragaman seni dan budaya dari masing-masing daerah tersebut memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri, sehingga hal tersebut memancing wisatawan untuk mengunjunginya. Membahas masalah seni tidak akan ada habisnya, contoh kecilnya kita mengenal beberapa bidang seni, diantaranya : seni lukis, patung, kriya yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: kriya kayu, kriya logam, dan kriya keramik, tekstil, grafis, dan masih banyak yang lainnya.
Dilihat secara mengkhusus, dari bidang-bidang seni tersebut ternyata digolongkan menjadi dua, yaitu :
ü       MAJOR ART
     hasil karya seni yang sudah sejak lama memiliki kepopuleran dan mendapat apresiasi dari masyarakat banyak (publik).
ü       MINOR ART
        hasil karya seni yang kurang mendapat apresiasi dari masyarakat banyak atau pengakuan publik. 

     Dari pengertian diatas, sudah kita ketahui bersama bahwa seni lukis dengan berbagai alirannya adalah seni yang tergolong MAJOR ART. Seni lukis memiliki kepopuleran yang cukup tinggi dari dulu sampai sekarang. Di jurusan Pendidikan Seni Rupa UNDIKSHA tahun 2014 sebagian besar mahasiswa mengambil TA (Tugas Akhir) Lukis. Selain itu banyak juga anggapan dari masyarakat awam bahwa seorang seniman atau mahasiswa dari jurusan seni rupa pasti pintar menggambar atau melukis. Namun perlu kita ketahui bahwa orang yang bergelut di bidang seni bisa disebut sebagai seniman dan mahasiswa yang mengambil jurusan seni rupa tidak semua ahli atau mahir dalam melukis tetapi mereka memiliki keahlian di bidang-bidang seni yang lainnya.
Seni lainnya yang tergolong MINOR ART salah satunya adalah kriya kayu, tekstil, patung, dan lain sebagainya. Namun tanpa kita sadari kenyataannya dilapangan bahwa yang tergolong MINOR ART keberadaannya paling dekat dengan kita dan sering kita manfaatkan dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya kita selalu menggunakan meja untuk belajar, kursi untuk duduk, dalam seni lukis kita juga memanfaatkan kayu untuk membuat span, bingkai, pakaian, kain-kain dan lain sebagainya. Serta yang saya amati MINOR ART lebih cenderung menonjolkan kekhasan budaya daerah dimana suatu karya tersebut dilahirkan, karena kebanyakan dari mereka memasarkan produknya kepada turis – turis asing yang tentu saja akan lebih tertarik kepada motif dan gaya etnik yang kita miliki. Selain itu hasil karya seni orang desa cenderung dihargai lebih murah dibanding hasil karya seni orang kota. Namun belum tentu hasil karya seni orang kota lebih bagus dibandingkan hasil karya seni orang desa karena orang desa dalam proses berkarya cenderung dengan perasaan yang tulus dan tidak tergesa-gesa sehingga menghasilkan karya yang maksimal. 
     Membahas tentang seni kriya kayu dan karya orang desa, kebetulan ayah dan seorang paman saya bergelut dibidang tersebut, saya akan membahas sedikit tentang hal tersebut.
Ayah saya bernama Made Pastika dulunya bernama Made Wijana dan paman saya Bernama Nyoman Suta Wijaya. Mereka berdua bergelut dan mencari nafkah dibidang seni kriya kayu.  Tentu saja dalam berkarya mereka tidak sendirian, dalam karyanya mereka cenderung membuat ukiran antik. Bidang yang diukir biasanya pintu, bale, meja dan lain sebagainya. Motif ukirannya biasanya menggunakan motif ukiran bali khas buleleng atau bali utara, misalnya motif don sumangka, bun-bunan, bunga dan lain sebagainya. Kiri khas dari karya mereka adalah ukiran-ukiran tersebut yang dibuat baru kemudian diantik dengan proses yang cukup panjang sehingga menghasilkan karya yang memiliki kesan lama atau kuno. Mereka mejual karyanya ke artshoop atau galery yang ada di gianyar dan ubud. Kadang mereka dapat orderan untuk membuat barang yang sudah ada yang usianya benar-benar tua kemudian mereka menirunya sepersis mungkin. Hasil karya tersebut dihargai cukup rendah dibandingkan galery yang menjualnya sampai berlipat ganda. Hal tersebut membuat orang yang bergelut bidang seni di desa kehidupannya berkecukupan, karena dalam benaknya jika dijual dengan harga tinggi seperti harga di artshop atau di galery maka barangnya tidak mau di beli dan mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu mereka terpaksa menjual dengan harga cukup murah. Namun mudah-mudahan kedepan hal tersebut tidak terjadi dan karya orang desa juga dihargai. 

Berikut adalah beberapa karya seni yang dihasilkan oleh bapak dan paman saya