Tugas 10 Perkembangan Peserta Didik




Menganalisis Gambar Anak

Selasa, 27 Oktober 2015 dalam perkuliahan perkembangan peserta didik Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Ganesha kembali membahas gambar anak-anak berdasarkan tingkat usia. Beberapa mahasiswa mempresentasikan hasil gambar anak-anak yang mereka kumpulkan dengan cara mereka sendiri dan dari berbagai tempat seperti sekolah,kost, rumah dan tempat-tempat lainnya yang memungkinkan untuk meminta anak-anak menggambar.
Dalam presentasi beberapa mahasiswa, saya tertarik untuk membahas gambar yang di bawakan oleh I Wayan Ginastra. Berikut merupakan gambar yang saya anggap menarik.


Karya Ni Putu Yuni Kusuma Yanti usia 10 tahun

Pada gambar ini terlihat anak tersebut menggambarkan 2 ekor burung yang satunya sedang bertengger di pohon dan yang satunya lagi dalam posisi akan terbang. Karya anak sudah mulai memunjukkan pola gambar yang realis. Penggambaran pada burung sudah mulai dipikirkan baigian detailnya, seperti penggambaran bulu pada sayap dan ekor burung. Selain itu penggambaran pohon sudah memenuhi kriteria utama tumbuhan dengan warna daun yang diberi warna hijau maupun batang pohon yang diberi warna coklat. Pada saat pengerjaan gambar anak tersebut meniru salah satu lukisan Ginastra yang ada dirumahnya. Namun tidak dapat dipungkiri walaupun anak ini meniru gambar yang sudah ada, tetapi proses meniru tetap memerlukan ketelatenan serta ketelitian. Dari gambar tersebut terlihat bahwa anak ini cukup teliti dalam meniru gambar, hal-hal kecil seperti pewarnaan kayu yang patah juga ia perhatikan. Tetapi dalam penggambaran diatas si anak menerapkan teknik kontur sehingga mengurangi kesan realisnya. Namun secara keseluruhan gambar anak tersebut sudah tergolong realis. 
Menurut Victor Lowenfeld pada anak usia 10 tahun termasuk kedalam masa realisme awal, pada tahap ini karya anak lebih menyerupai kenyataan. Kesadaran perspektif mulai muncul, namun berdasarkan penglihatan sendiri. Mereka menyatukan objek dalam lingkungan. Selain itu kesadaran berkelompok dengan teman sebaya dialami pada masa ini. Perhatian kepada objek sudah mulai rinci. Namun demikian, dalam menggambarkan objek, proporsi (perbandingan ukuran) belum dikuasai sepenuhnya.
Pemahaman warna sudah mulai disadari. Penguasaan konsep ruang mulai dikenalnya sehingga letak objek tidak lagi bertumpu pada garis dasar, melainkan pada bidang dasar sehingga mulai ditemukan garis horizon. Selain dikenalnya warna dan ruang penguasaan unsur desain seperti keseimbangan dan irama mulai dikenal pada periode ini.
Bertimbang pada teori diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Victor. Dimana penggambaran objek sudah mulai realis. Begitu juga dengan pewarnaannya. Walaupun dalam tahapan penggambarannya anak ini menggunakan pola meniru namun kreativitasnya masih terlihat.


















Sumber

Bandi Soebandi. Mengenal Periodisaisi Perkembangan Seni Rupa Anak  tersedia pada /file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/197206131999031-BANDI_SOBANDI/MENGENAL_PERKEMBANGAN_SENI_RUPA_ANAK-ANAK_(Materi).pdf  (diunduh pada hari Sabtu 12 Desember 2015 pukul 01.45 WITA) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx7YGarYLgzCl6x0-JMCej_te8j5UywGzFtQVAV4FN4tv3dr2-frM5vmCRlZbCwCS95x9EzNlQZSqP0VCJu7g0Vb32PR4_06deK66Jr2z1u1HGGanX1cHhyyl4B4IS0rS1XUM_UHuli6XN/s400/IMG_20151027_082032.jpg  (diunduh pada hari Sabtu 12 Desember 2015 pukul 01.45 WITA) 



0 komentar:

Posting Komentar